JULY 2023

VOlUME 06 ISSUE 07 JULY 2023
Determination of Ex-Colonial Buildings as Cultural Heritage Buildings and Means of Protection from Acts of Vandalism
Laode Sam Arizal Basri
Magister of Law, Faculty of Law, Wijaya Kusuma Surabaya University, Dukuh Kupang XXV No. 54 Surabaya,
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v6-i7-36

Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT

This research aims to examine the establishment of ex-colonial buildings as cultural heritage buildings and efforts to protect cultural heritage buildings from acts of vandalism in Law Number 11 of 2010 concerning Cultural Heritage by knowing the problems of existing cultural heritage buildings based on previous research. This research is based on the concept of cultural heritage criteria in Law Number 11 of 2010 concerning Cultural Heritage by comparison with Law Number 5 of 2017 concerning the Promotion of Culture. With a conceptual approach method that aims to describe the government's determination and its problems. The results of this study when associated with public policy do need to be evaluated in the establishment policy ranging from registration to assessment so that the establishment of cultural heritage buildings is in accordance with the intent and purpose of the Preservation of Cultural Heritage. Utilization of cultural heritage buildings for the greatest prosperity of the surrounding community and society in general. There are many problems and also acts of vandalism against cultural heritage buildings so that policy analysis is needed from various disciplines including professionals and entrepreneurs and evaluation in cultural heritage building policies.

KEYWORDS:

ex-Colonial Buildings; Cultural Buildings; Vandalism

REFERENCES

Legislation:
1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

4) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

5) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

6) Surat Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/004/402.1.04/1998.

7) Surat Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/251/402.1.04/1996.

Books:
1) Asikin Zainal, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Rajawali Press, Jakarta, 2012.

2) Mia Kusuma, Peranan Politik Hukum Dalam Pembentukan Peraturan Perundang- undangan di Indonesia Sebagai Sarana Mewujudkan Tujuan Negara (Laws and Regulations In Indonesia as The Means of Realizing The Country’s Goal), 2015, h. 6.

3) Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Edisi Revisi, Cet. 13, Kencana, Jakarta, 2017.

4) Prayoga Gigih Erdiansah dan Anisa, Pendekatan Arsitektur Traditional Pada BangunanPendidikan Berkonsep Modern “Karol Wojtyla”, Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, 2020.

5) Shidarta Arief, Moralitas Profesi Hukum Suatu Tawaran Kerangka Berfikir, Revika Aditama, Bandung, 2006.

6) Sidharta Arief, Meuwissen Tentang Pengembangan Hukum, Ilmu Hukum, TeoriHukum dan Filsafat Hukum, Refika Aditama, Bandung, 2007.

7) Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Tinjauan Singkat,Rajawali Pers, Jakarta, 2006.

8) William N. Dunn, 2003, Pengantar Analisis kebijakan Publik, Edisi II, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

9) Yovita A. Mangesti & Bernard L. Tanya, Moralitas Hukum, GentaPublishing, Yogyakarta, 2014.

Journal:
1) Amri Marzali, Memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia, HUMANIORA, Volume 26 No. 3, 2014, h. 252.

2) Ardiana Yuli Puspitasari dan Eppy Yuliani, Konsep Pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya di Kawasan Kota Lama Semarang, Jurnal Planotologi, E-ISSN: 2615-5257 P-ISSN: 1829-9172, Vol. 16 No. 1 April 2019, h. 121-135.

3) Gendro Keling, Penegakan Hukum Cagar Budaya di Indonesia: Studi Kasus Sma 17 Yogyakarta, Jurnal Kebudayaan, Vol 14 Nomor 1, 2019, h. 1.

4) Hidayat Syarif dan Rusman A., Perlindungan Hukum Cagar Budaya”, Seminar Nasional “Implementasi Hukum: Era Industri 4.0 dan Sosial 5.0, Pascasarjana Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Surya Kancana, Cianjur, 2022, Volume 1, h. 143-144.

5) Josephine Roosandriantini, Jessica Aprilia Poernama, Ferdinard Hendra Setiawan, Krisnina Dohan Limantara, Lucia Ina Trisyanti, Akulturasi Arsitektur Kolonial Terhadap Perbedaan Iklim di SDN Ditotruman Lumajang dan Rumah Dinas Bakorwil Madiun, Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, ISSN 2580 E-ISSN 1693, Vol. 21, 2023, h. 28.

6) Volare Amanda Wirastari dan Rimadewi Suprihardjo, “Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus: Kawasan Cagar Budaya Bubutan, Surabaya)”, Jurnal Teknik ITS, ISSN: 2301-9271, Vol. 1 No. 1, Surabaya, 2012, h. 63.

7) Zairin Zain, Strategi Perlindungan Terhadap Arsitektur Traditional Untuk MenjadiBagian Pelestarian Cagar Budaya Dunia, Jurnal Arsitektur NALARs, Volume 13, 2014, h. 42.

Website:
1) PPKN.CO.ID, GBHN adalah: https://ppkn.co.id/gbhn-adalah/#Pengertian%20GBHN, diakses 24 Mei 2023.

VOlUME 06 ISSUE 07 JULY 2023

Indexed In

Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar