AUGUST 2023

VOlUME 06 ISSUE 08 AUGUST 2023
Implications of Ownership Certificates that Overlap with Business Use Rights Certificates
1Sanniawati, 2M. Hadin Muhjad., 3Akhmadi Yusran
1Master of Notary, University of Lambung Mangkurat
2,3Faculty of Law, University of Lambung Mangkurat
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v6-i8-14

Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT

Land title certificates are a form of legal certainty provided by the state to its people in relation to land ownership, but legal issues are still common regarding these land title certificates, such as overlapping with other land title certificates and frequent overlaps. with a usufructuary certificate. So that the purpose of this research is to analyze how the position of certificates of ownership rights overlaps with certificates of cultivation rights and how is the legal protection for the ownership of certificates of ownership rights which overlaps with certificates of cultivation rights. The method used in this research is a normative research method. The results of this analysis are that first, the position of ownership certificates with overlapping usufructuary rights means that there is no power and does not provide legal certainty, because the purpose of someone carrying out land registration is to obtain a certificate as a perfect means of proof. Second, the government provides preventive legal protection where before issuing a State Administrative Decree, in this case, the National Land Agency will issue various kinds of announcements intended to give the public the widest possible freedom of information. So that the National Land Agency must be more careful and more selective in carrying out land registration for land rights that will carry out registration and for the community so that they can optimize the use of land owned so that it is not used by other irresponsible parties.

KEYWORDS:

Land Tittle Certificate, Overlap, Usufructuary Certificate.

REFERENCES

1)Anatami, Darwis. “Tanggung Jawab Siapa, Bila Terjadi Sertifikat Ganda Atas Sebidang Tanah.” Jurnal Hukum Samudra Keadilan 12, no. 1 (19 September 2017): 1–17.

2) Arief, Anggraeny. “Pelaksanaan Asas Kontradiktur Delimitasi dalam Proses Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.” Jurisprudentie: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum 5, no. 1 (8 Juni 2018): 206–15. https://doi.org/10.24252/jurisprudentie.v5i2.5812.

3) Belladina, B, Y. Pujiwati, dan B. Rubiati. “Kepastian Hukum Produk Pendaftaran Tanah Sistematik (PTSL) Terkait Tumpang Tindih Sertifikat (Overlapping) Serta Penerapan Asas Iktikad Baik Dalam Penguasaan Pemanfaatan Lahan Overlap.” Juris and Society: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 119-130, 1, no. 1 (2021).

4) Chomzah, Ali Achmad. Hukum Agraria Pertanahan Indonesia. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2004.

5) Erfamiati, Alifia Devi, Komang Febrinayanti Dantes, dan Si Ngurah Ardhya. “Upaya Penyelesaian Sengketa Hak Atas Tanah Terhadap Kepemilikan Sertifikat Ganda Di Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Karangasem.” Jurnal Komunitas Yustisia 5, no. 2 (26 Agustus 2022): 431–49. https://doi.org/10.23887/jatayu.v5i2.51661.

6) Gayatri, Ni Made Silvia, I. Putu Gede Seputra, dan Luh Putu Suryani. “Pembatalan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Akibat Cacat Administrasi.” Jurnal Analogi Hukum 3, no. 1 (16 Maret 2021): 79–83. https://doi.org/10.22225/ah.3.1.2021.79-83.

7) Hadjon, Philipus M. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia (Introduction to The Indonesian Administration Law). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005.

8) ———. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia: Sebuah Studi tentang Prinsip-Prinsipnya, Penanganannya oleh Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Umum dan Pembentukan Peradilan Administrasi Negara. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1987.

9) Hakim, Lukman. Filosofi Kewenangan Organ Lembaga Daerah, Perspektif Teori Otonomi & Desentralisasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Hukum dan Kesatuan. Malang: Setara Press, 2012.

10) Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta: Djamban, 2007.

11) Indroharto, Indroharto. Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan tata Usaha Negara. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1993.

12) Laurent, Melinda. “Pembatalan Sertifikat Hak Atas Tanah Tanpa Melalui Putusan Pengadilan.” Tesis, Universitas Lambung Mangkurat, 2022.

13) Lestario, Arie, dan Erlina Erlina. “Sistem Pendaftaran Tanah Yang Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Di Indonesia.” Notary Law Journal 1, no. 1 (22 Februari 2022): 1–30. https://doi.org/10.32801/nolaj.v1i1.1.

14) Limbong, Bernhard. Konflik Pertanahan. Jakarta: Margaretha Pustaka, 2012.

15) Lubis, Muhammad Yamin, dan Rahim Lubis. Hukum Pendaftaran Tanah. Edisi Revisi. Bandung: CV. Mandar Maju, 2010.

16) Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2008.

17) Nasution, Bahder Johan. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia. Cetakan Pertama. Bandung: CV. Mandar Maju, 2011.

18) Natamanggalan, Hasan Basri, dan Sarjita Sarjita. Pembatalan dan Kebatalan Hak Atas Tanah. Yogyakarta: Tugujogja Pustaka, 2005.

19) Oktori, Pifek. “Peran Tanah Bagi Kehidupan.” Diakses 2 Januari 2023. http://oriwokis20 blogspot.com/2012/09/peran-tanah-bagi-kehidupan.html.

20) Pramukti, Angger Sigit, dan Erdha Widyanto. Awas Jangan Beli Tanah Sengketa-Panduan Mengurus Peralihan Hak Atas Tanah Secara Aman. Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2015.

21) Pranjoto, Edi. Antinomi Hukum Pembatalan Pemberian Hak Atas Tanah Oleh Peradilan Tata Usaha Negara Dan Badan Pertanahan Nasional. Bandung: Utama, 2006.

22) Pranoto, Beby Ista, dan Sunarno Sunarno. “Upaya Hukum Penyelesaian Sertipikat Hak Atas Tanah Ganda Di Kota Yogyakarta.” Media of Law and Sharia 1, no. 3 (29 Agustus 2020): 176–86. https://doi.org/10.18196/mls.v1i3.9500.

23) Salim, Agus. “Penyelesaian Sengketa Hukum Terhadap Pemegang Sertifikat Hak Milik Dengan Adanya Penerbitan Sertifikat Ganda.” Jurnal USM Law Review 2, no. 2 (20 November 2019): 174–87. https://doi.org/10.26623/julr.v2i2.2269.

24) Sangsun, Florianus. Tata Cara Mengurus Sertifikat Tanah. Jakarta: Visi Media, 2007.

25) Setiabudi, Jayadi. Tata Cara Mengurus Tanah, Rumah Serta Segala Perizinannya. Jakarta: Suka Buku, 2012.

26) Soetami, Siti. Pengantar Tata Hukum Indonesia. Bandung: PT. Refika Aditama, 2005.

27) Supranowo, Supranowo. “Sertifikat dan Permasalahannya.” Jurnal dipresentasikan pada Seminar Nasional Kegunaan Sertifikat dan Permasalahannya, Yogyakarta, 1992.

28) Susanti, Dyah Ochtorina, dan A’an Efendi. Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2014.

29) Sutedi, Adrian. Kekuatan Hukum Berlakunya Sertifikat Sebagai Tanda Bukti Hak Atas Tanah. Jakarta: BP. Cipta Jaya, 2006.

30) ———. Peralihan Hak atas Tanah dan Pendaftarannya. Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

31) Tehupeiory, Aartje. Pentingnya Pendaftaran Tanah di Indonesia. Jakarta: Penebar Swadaya Grup, 2012.

32) Wardhani, Shinta Novi. “Kekuatan Hukum Sertifikat Hak Atas Tanah Dikaitkan dengan Kepastian Hukum dalam Pendaftaran Tanah.” Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam 25, no. 1 (2018).

VOlUME 06 ISSUE 08 AUGUST 2023

Indexed In

Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar