AUGUST 2023

VOlUME 06 ISSUE 08 AUGUST 2023
The Function of the Land Deed Making Officer in the Prevention of Land Disputes
1Wahyu Efendy, 2Suprapto, 3Anang Shophan Tornado
1Master of Notary, University of Lambung Mangkurat
2,3Faculty of Law, University of Lambung Mangkurat
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v6-i8-44

Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT

Disputes or cases regarding land become a social, legal, or cultural problem in Indonesia because it involves the interests of the community and can cause prolonged legal problems and one of the officials appointed by the government to resolve problems or disputes regarding land is the Land Deed Making Officer. Therefore, the formulation of the problem in this study is how to regulate the law regarding the function of the Land Deed Making Officer in preventing land cases and what are the legal responsibilities of the Land Deed Making Officer in preventing land cases. The research method used is normative research method. The results of this study are first, every object that will be transferred or guaranteed must be checked at the land office before the deed is signed. Second, the form of responsibility of the Land Deed Making Officer in providing legal protection to parties is based on the principle of responsibility for error (based on fault of liability). So that there must be a strong source of law equivalent to the law, not just implementing regulations, and it is important for the Land Deed Making Officer not only to pursue formal truths, but material things are also important.

KEYWORDS:

Land Deed Making Officer, Prevention, Land Disputes.

REFERENCES

1) Ajie, Habib. Aktualisasi Jabatan Notaris Pasca Lima Tahun Berlakunya Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN). Yogyakarta: Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM, 2009.

2) Bakri, Muhammad. Hak Menguasai Tanah Oleh Negara (Paradigma Baru Untuk Reformasi Agraria). Yogyakarta: Citra Media, 2007.

3) Boediarto, M. Ali. Komplikasi Kaidah Hukum Putusan Mahkamah Agung, Hukum Acara Perdata Setengah Abad. Jakarta: Swa Justitia, 2005.

4) Daliyo, J.B. Hukum Agraria I. Jakarta: Prehallindo, 2001.

5) Ekasari, Dhian. “Analisis Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam Pelaksanaan Peralihan Hak Atas Tanah Sengketa di Kabupaten Magetan.” Universitas Islam Sultan Agung, 2021.

6) Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria Isi Dan Pelaksanaannya. Jakarta: Djamban, 2007.

7) ———. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi Dan Pelaksanaannya. Jakarta: Universitas Trisakti, 2013.

8) HS., Salim. Teknik Pembuatan Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2016.

9) Ismudiyatun, Anna. “Tugas dan Fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam Pendaftaran Tanah di Kabupaten Kudus Propinsi Jawa Tengah.” Universitas Diponegoro, 2009.

10) Isnur, Eko Yulian. Tata Cara Mengurus Surat-Surat Rumah Dan Tanah. Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2009.

11) Lubis, Suhrawadi K. Etika Profesi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

12) Maminanga, Andi. Pelaksanaan Kewajiban Majelis Pengawas Daerah Dalam Pelaksanaan Jabatan Notaris Berdasarkan UUJN. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2008.

13) Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2008.

14) Muchsin, Muchsin, and Anna Anna. Hukum Agraria Indonesia Dalam Perspektif Sejarah. Malang: PT. Refika Aditama, 2007.

15) Mudjiono, Mudjiono. “Alternatif Penyelesaian Sengketa Pertanahan Di Indonesia Melalui Revitalisasi Fungsi Badan Peradilan.” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 14, no. 3 (2007). https://journal.uii.ac.id/IUSTUM/article/view/1087.

16) Muhammad, Abdulkadir. Etika Profesi Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2011.

17) Mulyono, Mulyono. Legal Standing. Yogyakarta: Cakrawala Media, 2016.

18) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional 1 Tahun 2006 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Pejabat Pembuat Akta Tanah. (2006).

19) Prasetyo, Priyo Katon, Sudibyanung Sudibyanung, Theresia Supriyanti, Bambang Suyudi, Nuraini Aisiyah, Mujiati Mujiati, Muhammad Arif Suhattanto, et al. Permasalahan Dalam Perencanaan Dan Persiapan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Di Indonesia. Yogyakarta: STN Press, 2020.

20) Purnomo, Djoko. Kedudukan Dan Fungsi Camat Sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah. Surabaya: Universitas Airlangga, 2006.

21) Santoso, Urip. Pejabat Pembuat Akta Tanah. Jakarta: Kencana, 2016.

22) Sodiki, Achmad. Politik Hukum Agraria. Jakarta: Konstitusi Press (Konpress), 2013.

23) Soekanto, Soerjono, and Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

24) Sutedi, Adrian. Sertifikat Hak Atas Tanah. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

25) Utomo, Hatta Isnaini Wahyu. Memahami Peraturan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Jakarta: Kencana, 2020.

26) Wanda, Hendri Dwicahyo. “Prinsip Kehati-Hatian Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam Pengurusan Peralihan Tanah ‘Letter C.’” Masalah-Masalah Hukum 46, no. 2 (April 2017): 112–23.
VOlUME 06 ISSUE 08 AUGUST 2023

Indexed In

Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar